Wednesday 11 July 2012

LAPORAN PPL AWAL PGSD



1.1 Latar Belakang
Hakekat PPL-Awal ialah sebagai program pengenalan lapangan atau lingkungan lebih awal merupakan serangkaian kegiatan yang memungkinkan mahasiswa mengenal lingkungan fisik dan non-fisik sekolah (aspek administratif, akademik, dan social dalam kehidupan sekolah) yang harus dipahami dan didalami secara dini sebagai calon guru.
Sebagai calon Guru yang profesional, tidak cukup hanya berbekal ilmu di bangku kuliah saja, tapi harus mengetahui dan mengalami sendiri tentang hal-hal yang sebenarnya menjadi tugas seorang guru. Sehingga dengan melaksanakan program PPL-Awal bermanfaat bagi pengembangan mahasiswa sebagai calon guru yang professional. Melalui program PPL-Awal mahasiswa dapat memperoleh bekal pengalaman langsung di lapangan tentang berbagai aspek yang terkait dengan pengembangan diri sebagai calon guru yang professional. Temuan dan pengalaman tersebut dapat dijadikan acuan dalam diskusi dengan mahasiswa lain dan dosen pada matakuliah terkait. PPL-Awal merupakan ajang penyerapan pengalaman pertama dari rangkaian PPL bertahap terpadu sebelum mengikuti pengajaran Mikro dan PPL-Real.
PPL-Awal juga bermanfaat untuk mahasiswa yang akan melaksanakan PPL real, mahasiswa khusus dibidang pendidikan harus terlebih dahulu  melaksanakan PPL-Awal karena pembentukan sikap profesional keguruan tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Pengenalan lapangan lebih awal dapat dilakukan melalui kegiatan seperti melaksanakan tugas-tugas tertentu separti ke sekolah untuk melakukan observasi kegiatan pembelajaran di kelas.
Sehingga kegiatan PPL-Awal ini merupakan sarana bagi Mahasiswa calon guru untuk berlatih agar mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, sosial-psikologis sekolah dan sistem pengelolaan yang dikembangkan, serta memiliki kemampuan penerapan kinerja di dalam situasi sebenarnya baik dalam kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya sesuai tuntutan standar pendidikan nasional / lembaga. Dapat disimpulkan bahwa keberadaan dari program pengalaman lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru sangat bermanfaat sehingga nantinya dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menentukan permasalahan dalam penulisan laporan ini yaitu sebagai berikut :
1.      Bagaimana keadaan fisik sekolah sarana dan prasarana sekolah/kelas serta penataannya ?
2.      Bagaimana situasi dan kondisi lingkungan sekolah ?
3.      Bagaimana Perangkat administrasi sekolah/kelas SD Negeri 3 Pohsanten.
4.      Apa program ekstra dan ko-kurikuler yang dikembangkan sekolah SD Negeri 3 Pohsanten ?
5.      Bagaimana kehidupan sosial budaya berserta tata- tertib sekolah ?
6.      Bagaimana sikap dan pola tingkah laku siswa di dalam dan diluar kelas ?
7.      Bagaimana persiapan dan pelaksanaan proses belajar mengajar yang berlangsung sehari-hari ?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan orientasi pengembangan pengalaman lapangan awal (PPL-Awal), berdasarkan buku “Petunjuk Praktis Pelaksanaan PPL-Awal” yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Pengalaman Lapangan (LPPL) UNDIKSHA Singaraja. Secara umum tujuan PPL-Awal ialah untuk mengkondisikan mahasiswa sebagai calon guru dengan seluruh perikehidupan sekolah secara nyata. Secara khusus PPL-Awal bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami secara langsung dan cermat tentang beberapa hal yaitu :
1.      Keadaan fisik sekolah sarana dan prasarana sekolah/kelas serta penataannya.
2.      Situasi dan kondisi lingkungan sekolah.
3.      Perangkat administrasi sekolah/kelas.
4.      Program ekstra dan ko-kurikuler yang dikembangkan sekolah.
5.      Kehidupan sosial budaya sekolah berserta tata tertibnya.
6.      Sikap dan pola tingkah laku siswa di dalam dan diluar kelas.
7.      Persiapan dan pelaksanaan proses belajar mengajar yang berlangsung sehari-hari.
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI
2.1  Kegiatan yang Dirancang
Dalam melaksanakan kegiatan observasi di SD Negeri 3 Pohsanten penulis membuat Rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan selama mengikuti Pengembangan Pengalaman Lapangan lebih awal (PPL-Awal) dari tanggal 23 Juli sampai tanggal 4 Agustus 2007. Dengan rancangan kegiatan yang direncanakan adalah sebagai berikut :
NO
WAKTU
KEGIATAN
NARA SUMBER
KETERANGAN
1
19 – 21
Juli 2007
-   Menjajagi dan menetapkan sekolah latihan
Kepala sekolah
Datang langsung dengan membawa surat pengantar
2
22 – 23
Juli 2007
1.  Mulai Kegiatan PPL-A dengan kepala sekolah dan perkenalan dengan GP
2.  Meyerahkan surat-surat dan instrumen PPL-A
3.  Mengkonsultasikan program kerja
4.  Melakukan observasi / orientasi awal
- Kepala sekolah beserta jajarannya
- Guru pembimbing
Tempat Sekolah latihan
3
25 -  28
Juli 2007
1.  Mengenali lingkungan fisik dan non fisik sekolah
2.  Mengobservasi dan mengenal pola tingkah laku siswa di kelas / luar kelas
3.  Mengenal kehidupan Sosial budaya sekolah
4.  Mengenal Program kegiatan ekstra dan kokurikuler sekolah
- Kepala sekolah beserta jajarannya
- Guru pembimbing
- Siswa
Mengacu pada panduan instrumen dan kondisi di lapangan
4
30  Juli – 4 Agustus 2007
Mengenal Kegiatan pembelajaran ajar meliputi :
1.  Perencanaan/persiapan mengajar
2.  Pelaksanaannya di kelas pada saat membuka, inti dan menutup PBM
3.  Interaksi , pengelolaan kelas dalam pembelajaran
- Kepala sekolah beserta jajarannya
- Guru pembimbing
- Siswa
Mengacu pada instumen dan kodisi di lapangan
5
25 Juli – 9 Agustus 2007
1.  Menyusun laporan sacara bertahap
2.  mengadaan klarifikasi diskusi, pendalaman, pemahaman atas temuan di lapangan
3.  Meminta lembar evaluasi yang telah diisi guru pembimbing.
4.  menyerahkan piagam kepada kepala sekolah dan guru pembimbing, sekaligus mohon diri pada akhir kegiatan
- Kepala sekolah beserta jajarannya
- Guru pembimbing
- Mengacu pada format laporan
- Penyerahan sertifikat dan mohon diri.
2.2 Cara Pengumpulan Data
Dalam pengumpulkan data penulis melakukan beberapa teknik dan metode untuk mengumpulkan data selama pengembangan pengalaman lapangan lebih awal (PPL-Awal) yaitu :
1.      Metode Wawancara
Yaitu penulis bertanya secara langsung kepada narasumber yang dianggap mengetahui hal-hal tentang apa yang penulis tanyakan. Melalui metode ini penulis mewawancarai beberapa narasumber yang ada di sekolah seperti Kepala Sekolah, Guru serta Siswa yang ada dilingkungan sekolah. Untuk menjawab pertanyaan yang telah dipersiapkan penulis sebelumnya.
2.    Metode Observasi
Yaitu penulis secara langsung mengamati obyek-obyek yang ada di SD  Negeri 3 Pohsanten seperti megamati tentang keadaan dan situwasi sekolah. Baik itu pola prilaku Siswa ( di dalam kelas atau di luar kelas) dan proses belajar mengajar (PBM) yang sedang berlangsung. sehingga penulis bisa memperoleh data yang sebenarnya mengenai proses belajar mengajar, maupun pola sikap tingkah laku siswa di luar kelas, di luar jam pelajaran berlangsung.
3.  Metode Diskusi
Melalui metode diskusi penulis dan guru pembimbing atau pihak lain mendiskusikan permasalahan yang ditemukan selama orientasi. Dan ikutserta atau melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan SD Negeri 3 Pohsanten.
4.  Pencatatan Dokumen
Mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara diperoleh melalui pencatatan atau penyalinan semua arsip maupum data yang diperlukan yang ada di SD Negeri 3 Pohsanten.
BAB III
TEMUAN SELAMA ORIENTASI
3.1 Keadaan Fisik Sekolah, Sarana dan Prasarananya
Selama dalam kegiatan orientasi PPL-Awal yang penulis laksanakan di SD Negeri 3 Pohsanten. Penulis telah melakukan pengamatan tentang keadaan fisik sekolah, sarana dan prasarana sekolah tempat melakukan observasi.
Adapun hasil observasi yang dilakukan, khususnya mengenai keadaan fisik sekolah, sarana dan prasarananya. Penulis mendapatkan temuan sebagi berikut:
1.      Nama sekolah                        : SD Negeri 3 pohsan
2.      Alamat                                  : Ds. Pohsanten, Dsn. Dauh Pangkung Jangu
3.      Status sekolah                       : Negeri
4.      Luas tanah                             : 4.000 m2
5.      Jumlah ruang kelas                : 5 Ruang
6.      Ukuran ruang kelas               : 8 X 7 m2
7.      Bangunan lain yang ada        :
a.    Ruang Kepala Sekolah      : 25 m2
b.    Ruang guru                       : 56 m2
c.    Perpustakaan                     : 25 m2
d.   Kantin                               : 6 m2
e.    Padmasana                                    : 5 m2
f.     UKS                                  : 12 m2
g.    Parkir                                 : 10 m2
h.    3 Ruang WC                     : 14 m2
8.      Lapangan Olahraga
SD Negeri 3 Pohsanten tidak memiliki lapangan olahraga yang khusus, namun kegiatan olahraga dilakukan di lapangan upacara yang dapat difungsikan sebagi lapangan olahraga dan halaman sekolah. Walaupun demikian lapangan  upacara yang ada di SD Negeri 3 Pohsanten  dapat digunakan sebagai lapangan olahraga yaitu lapangan bola voli dan juga dapat dipakai sebagai lapangan bulutangkis yang difungsikan pada saat kegiatan olahraga berlangsung. Adapun ukuran lapangan upacara tersebut  ialah 130 m 2 .
9.      Fasilitas-Fasilitas Sekolah
Di SD Negeri 3 Pohsanten terdapat 5 ruang kelas dengan ukuran masing-masing adalah 8 x 7 m, yang dimana ruangan untuk kelas I dan II digabung jadi satu ruangan dan untuk kelas lainya telah memiliki ruangan kelas masing-masing. Keadaan ruangan kelas tempat belajar siswa untuk menunjang berlangsungnya Peroses belajar mengajar sangat baik. Adapun fasilitas dan kelengkapan yang ada dalam kelas berserta manfaatnya antara lain:
-   Meja dan kursi yang lengkap dengan pas bungga dan taplak meja sebagai meja guru di dalam kelas.
-   Taplak meja, vas bunga, hiasan yang ditempel di dinding bagian atas berfungsi untuk memperindah ruangan sehingga mendukung suasana belajar yang lebih baik dan nyaman.
-   Meja dan kursi siswa sebagai sarana belajar siswa atau tempat duduk siswa serta sebagai tempat belajar siswa.
-   Papan tulis, kapur dan penghapus sebagai sarana untuk menulis guru dan siswa disaat peroses belajar mengajar, seperti untuk menulis penjelasan – penjelasan dari guru, mengerjakan soal di papan yang dilakukan siswa, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pembelajaran.
-   Gambar Peresiden, Wakil Peresiden dan gambar Garuda Pancasila. Selain itu terdapat juga gambar pahlawan. Ini bermanfaat untuk memperkenalkan kepada siswa tentang pahlawan bangsa dan untuk menghormati lambang negara kita, dasar negara kita, presiden beserta wakil presiden, serta mengingatkan siswa akan jasa – jasa para pahlawan dalam membela bangsa dan negara.
-   Tulisan slogan – slogan berfungsi untuk memacu semangat para siswa untuk belajar maupun dalam meraih citi – cita.
-   Pelangkiran, ini berfungsi sebagai tempat sembahyang sehari-hari yang dimana siswa piket yang beragama Hindu wajib menghaturkan canangsari demi keselamatan dan lancarnya pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.
-   Papan absent siswa, ini berguna untuk mencatat nama-nama siswa yang tidak hadir kesekolah yang dilakukan setiap hari.

0 comments:

Post a Comment